Keuntungan Menikmati Novel Sejarah sebagai Media Pembelajaran
Novel sejarah dapat menjadi media pembelajaran yang sangat bermanfaat bagi siswa di sekolah. Keuntungan menikmati novel sejarah sebagai media pembelajaran tidak hanya terbatas pada peningkatan pemahaman sejarah, tetapi juga membuka wawasan dan memperkuat keterampilan berpikir kritis.
Menurut Dr. John Hattie, seorang ahli pendidikan dari University of Melbourne, “Membaca novel sejarah dapat memberikan pengalaman langsung tentang peristiwa sejarah sehingga siswa dapat lebih memahami konteks dan dampaknya terhadap masa kini.” Hal ini sejalan dengan pendapat Prof. Michael K. Smith, seorang sejarawan terkemuka, yang menyatakan bahwa “Novel sejarah dapat memberikan sudut pandang yang berbeda dan mendalam tentang peristiwa sejarah yang tidak terlalu dipahami dari buku teks biasa.”
Dengan membaca novel sejarah, siswa dapat merasakan emosi dan nuansa dari masa lalu, sehingga pembelajaran tidak lagi terasa monoton dan membosankan. Hal ini sejalan dengan pendapat Dr. Maryanne Wolf, seorang neuropsikologis terkenal, yang menyatakan bahwa “Pembelajaran melalui pengalaman emosional lebih efektif dalam membentuk memori jangka panjang.”
Keuntungan lain dari menikmati novel sejarah sebagai media pembelajaran adalah meningkatkan keterampilan berpikir kritis. Dalam novel sejarah, siswa diajak untuk menganalisis berbagai sudut pandang, mempertanyakan kebenaran fakta, dan menghubungkan peristiwa sejarah dengan konteks sosial politik saat itu. Hal ini sejalan dengan pendapat Dr. Linda Darling-Hammond, seorang ahli pendidikan terkemuka, yang menyatakan bahwa “Keterampilan berpikir kritis sangat penting dalam menghadapi tantangan kompleks di era globalisasi ini.”
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa keuntungan menikmati novel sejarah sebagai media pembelajaran sangatlah besar. Melalui novel sejarah, siswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang sejarah, membuka wawasan baru, dan mengasah keterampilan berpikir kritis. Sehingga, tidak mengherankan jika novel sejarah semakin populer sebagai bahan ajar di sekolah.
Referensi:
1. Hattie, J. (2013). Visible Learning for Teachers: Maximizing Impact on Learning. Routledge.
2. Smith, M.K. (2001). “History as a subject in the school curriculum: identity and diversity.” The Curriculum Journal, 12(3), 337-346.
3. Wolf, M. (2007). Proust and the Squid: The Story and Science of the Reading Brain. HarperCollins.
4. Darling-Hammond, L. (2017). Empowered Educators: How High-Performing Systems Shape Teaching Quality Around the World. John Wiley & Sons.